Tips membeli burung.
Saat ini para penggemar burung berkicau semakin lama semakin meningkat, baik itu para penggemar yang hanya sekedar ikut-ikutan, memelihara burung untuk klangenan, sampai para penggemar yang ingin ikut lomba burung. dengan semakin banyaknya para penggemar burung berkicau, harga burungpun perlahan namun pasti mengalami kenaikan. Misalnya harga cucak hijau yang dulu harga 400 ribu sudah bisa mendapatkan burung yang bagus, kalau sekarang untuk mendapatkan cucak hijau minimal harus mengeluarkan kocek sebesar 750 ribu rupiah. Itupun kondisi burung yang standart belum burung yang istimewa. Contoh lain adalah burung kenari F1. Kenari F1 usia satu bulan dulunya dipasang bandrol 350 ribu rupiah, saat ini sudah mengalami kenaikan berkisar 400 ribu sampai 500 ribu rupiah. Namun jangan khawatir harga-harga itu biasanya berlaku untuk jenis burung yang sering dilombakan. Sedang untuk harga burung yang tidak dilombakan cenderung harganya stabil.
Tips membeli burung
Dengan semakin meningkatnya harga burung di pasaran maka diperlukan suatu kejelian dan kesabaran dalam memilah dan memilih burung. Berikut dibawah ini sedikit tips membeli burung yang didapatkan dari hasil obrolan sesama penggemar dan dari hasil membaca tabloid tentang perburungan :
- Pastikan burung itu sehat. Secara sekilas kesehatan burung bisa dilihat dari kelincahan burung dalam bergerak, susunan bulunya sangat rapi dan bersih. Kalau boleh dipegang burung yang akan kita beli, dengarkan suara pernafasan burung apakah dalam bernafas ada suara menderu atau tidak. kalau ada suara pada saat bernafas kemungkinan burung tersebut saluran pernafasannya kurang sehat. Postur burung juga harus diperhatikan, burung yang bagus posturnya tegak kala berdiri, berpostur panjang, burung kelihatan gagah
- Kesabaran dan kejelian, Kesabaran sangat diperlukan ketika ingin membeli burung. Dalam proses hunting burung berkicau disarankan jangan serta merta langsung membeli. Biasanya orang ketika mempunyai hasrat terhadap suatu benda dan dirasa duit cukup langsung saja main beli. Nah, kalau untuk membeli burung, kebiasaan ini harus ditinggalkan meskipun duitnya cukup untuk membeli. Ketika kita keliling pasar dan akhirnya menemukan target maka kita harussabar menunggu dan mengamati kinerja burung tersebut. Bahkan kalau perlu nongkrong setengah hari dalam proses pengamatan dan penjelian (halah..penjelian kalimat dari mana yak). Proses pengamatan ini meliputi kinerja (rajin tidaknya)burung, volume suara burung, variasi ocehan, mancap atau tidak kala sedang mengoceh. Bagi para penggemar senior proses ini merupakan hal biasa, tapi bagi para penggemar baru hal ini bisa jadi hal yang paling membosankan. Meskipun membosankan hal ini sangat penting dilakukan agar bisa mendapatkan burung yang benar-benar berkualitas.
- Umur Burung, Umur burung bisa diketahui dari sisik kaki burung, kalau masih mulus berarti burung tersebut masih muda, namun kalau sudah muncul sisik memanjang atau kalau dalam bahasa perburungan kakinya sudah medhang berarti burung tersebut sudah tua(tidak direkomendasikan untuk dibeli kalau untuk diikutkan lomba, tapi kalau untuk klangenan bolehlah dibeli)
- Bakalan atau Sudah jadiKalau mau membeli burung bakalan harap hati-hati, terutama dengan jenis kelamin burung. Karena ada beberapa jenis burung yang sulit membedakan mana itu burung jantan atau burung betina. Misalnya burung punglor merah, anis kembang, cucak rowo, kenari, lovebird, penthet/cendet. Kalau ingin membeli burung bakalan direkomendasikan langsung ke peternak burung saja, karena biasanya jelas ada jaminan dari para peternak apabila membeli burung keliru betina bisa dikembalikan untuk ditukar dengan yang jantan. Kalau di pasar sangat riskan karena rawan penipuan, apabila penjualnya tidak jujur. Keuntungan membeli bakalan harga relatif lebih murah, namun untuk bisa menikmati ocehannya harus menunggu, selain itu juga dalam proses pemberian pakan bisa distel sejak dini. Bagi yang ingin membeli burung yang sudah jadi kejelian dan ketelitian tetap diperlukan. Mengenai harga burung jadi boleh dikatakan relatif mahal. Oh, ya apabila sudah deal harga, jangan lupa tanyakan bagaimana setelan pakannya selama berada di penjual atau pemilik sebelumnya. Diusahakan dalam perawatan keseharian harus sama dengan perawatan sebelumnya. Pola perawatan disini yang dimaksud adalah setelan pakannya, pola mandinya disemprot atau di bak mandi burung, penjemurannya. Karena kalau tidak sama pola perawatannya, dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas ocehan dan kerajinan burung dalam bernyanyi. Selain itu ketika membeli burung yang sudah jadi harus sekalian dengan sangkarnya, jangan hanya beli burungnya saja lalu burung tersebut ditaruh diselongsong kertas. Kenapa harus dengan sangkarnya karena burungnya supaya tidak stress. Tapi terpaksanya tidak dengan sangkar usahakan ditaruh sebuah kotak yang khusus dibuat untuk membawa burung.
- Mengajak kawan yang sudah ahli dalam perburungan. Ini sangat direkomendasikan bagi para newbie di area perburungan. Tujuannya agar tidak tertipu kala membeli burung yang kita inginkan, sehingga kita bisa benar-benar mendapatkan burung yang kita inginkan.
Semoga bermanfaat.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar