"DwiBanet.Com : berisi Kumpulan Informasi menarik tentang Ape Aje, semoga bermanfaat"

Rabu, 24 Maret 2010

Cara Mengatasi SPAM


Cara Mengatasi SPAM

SPAM yang berarti e-mail yang tidak diinginkan, merupakan kata yang lazim didengar dikalangan pengguna e-mail saat ini. Kata yang konon berasal dari jaman Viking dan tak ada sangkut-pautnya dengan e-mail, masuk dalam perbendaharaan kata bahasa Inggris dan mungkin bahasa lainnya karena kepopulerannya. Definisi SPAM sendiri sangat sederhana, tetapi dalam penerimaannya biasanya subyektif bagi masing-masing orang. Bagi saya, menerima dua atau tiga e-mail yang berisi promosi dari suatu vendor TI, walau tidak diinginkan, tidak saya anggap sebagai SPAM. Biasanya orang baru mengatakan sebagai SPAM jika jumlah e-mail yang tidak diinginkan jumlahnya cukup besar dan menggangu.

Dampak buruk SPAM

Kalau tidak ada dampak yang besar dari SPAM, mungkin SPAM tidak akan sepopuler sekarang. Beberapa dampak SPAM, antara lain:

  • Waktu yang terbuang percuma. Dampak nyata yang dirasakan adalah waktu yang terbuang untuk mengidentifikasi dan membuang e-mail sampah ini. Kadang, secara tidak sengaja, e-mail bukan SPAM pun ikut terbuang, yang membuat persoalan menjadi tambah runyam.
  • Harddisk menjadi penuh. Harddisk yang penuh mengakibatkan mail server tidak dapat menerima e-mail lainnya; bahkan membuat sistem menjadi hang.
  • Pulsa telepon dan bandwidth. Bagi pemakai e-mail yang harus dial-up ke ISP, tentunya pulsa telepon dan biaya koneksi ke ISP menjadi membengkak akibat SPAM. Bagi perusahaan yang menggunakan koneksi tetap (fixed line) berarti jalur data (bandwidth) terbuang percuma dan dapat menggangu layanan lainnya yang lebih penting.
  • Virus dan Trojan. Bahaya lainnya datang dari virus maupun program Trojan yang menyusup dalam e-mail SPAM tersebut.

e-mail di blok. Banyak spammer (orang yang melancarkan spam) tidak menggunakan server e-mail sendiri untuk melancarkan aksinya, tetapi menggunakan server mail orang lain. Jika konfigurasi mail server kita memperbolehkan mail relay, akan berpotensi menjadi makanan empuk bagi spammer dan menjadikan mail server kita tercatat dalam daftar mail server terlarang. Akibatnya, kita tidak dapat mengirim e-mail ke orang yang menerapkan Anti-SPAM, yang menggunakan daftar ‘mail server terlarang'.

Kenapa SPAM mudah dilakukan

Spammers selain umumnya menggunakan mail server orang lain, juga alamat e-mail aspal (asli tapi palsu); alamat e-mail tersebut memang benar ada tapi si pengirimnya bukan yang punya. Mengirim e-mail menggunakan alamat e-mail aspal sangat dimungkinkan karena protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) yang digunakan dalam pertukaran e-mail tidak pernah memverifikasi alamat e-mail dengan alamat IP-nya. Artinya, orang bebas mengirim e-mail dari manapun (dari alamat IP apapun) dengan menggunakan alamat e-mail siapapun.

Cara mengurangi SPAM

Judul tulisan di atas sebenarnya terlalu optimistik, seolah-olah ada cara yang cespleng dalam mengatasi SPAM. Sampai saat ini, tidak ada satupun cara untuk menghilangkan SPAM, yang ada adalah mengurangi SPAM. Cara yang banyak digunakan saat ini adalah mengotomatisasikan proses pemilahan antara e-mail SPAM dan yang bukan SPAM dengan menerapkan teknologi filter.

Adapun hal-hal lain yang dapat membantu mengurangi SPAM adalah :

  • Jika mungkin, gunakan e-mail lain (selain e-mail untuk bisnis) sewaktu berkorespondensi untuk hal-hal di luar bisnis, misalnya mailing list. Banyak spammer menggunakan alamat dari mailing list untuk melancarkan aksinya.
  • Aktifkan anti-virus dan personal Firewall pada PC. Kebanyakan SPAM sekarang mengandung virus atau Trojan yang dapat menggangu sistem pada PC dan jaringan. Biasanya, program Trojan tadi digunakan untuk menyebarkan e-mail SPAM ke alamat lain yang tercantum pada address book.
  • Aktifkan anti-relay atau non aktifkan relay sistem pada server e-mail. Cara ini untuk memastikan bahwa e-mail server kita tidak dijadikan sasaran untuk tempat transit e-mail SPAM. Untuk mengetahui apakah mail server kita menerima relay dapat dicek melalui www.abuse.net/relay
  • Gunakan fitur dalam program e-mail yang dapat mengelompokkan e-mail. Program e-mail seperti Microsoft Outlook dan Eudora dapat mengelompokkan e-mail seperti mengelompokkan e-mail dari bos, dari internal, dari rekanan dan sebagainya. Dengan pengelompokan ini, walau tidak mengurangi SPAM sama sekali, kita dapat melakukan prioritas dalam membaca e-mail, dan e-mail yang penting tersebut tidak tercampur baur dengan SPAM e-mail.

0 komentar:

Posting Komentar